- Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
- Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
- Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
- Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
- Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
- Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
- Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
- Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
- Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
- Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
- Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
- Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
- Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
- Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
- Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
- Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
- Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
- Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
- Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
- Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
- Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
- Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
- Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
- Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
- Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
- Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
- Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
- Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
- Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
- Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
- Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
- Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
- Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
- Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
- Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
- Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
- Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
- Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
- Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
- Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
- Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
- Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
- Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
- Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
- Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
- Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
- Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
- Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
- Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
- Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
- Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
- Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
- Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
- Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
- Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
- Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
- Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
- Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
- Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
- Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
- Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
- Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
- Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
- Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
- Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
- Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
- Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
- Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
- Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
- Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
- Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
- Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
- Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
- Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
- Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
- Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
- Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
- Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
- Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
- Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
- Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
- Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
- Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
- Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
- Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
- Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
- Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
- Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
- Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
- Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
- Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
- Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
- Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
- Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
- Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
- Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
- Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
- Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
- Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
- Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
- Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
- Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
- Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
- Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
- Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
- Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
- Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
- Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
- Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
- Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
- Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
- Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
- Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
- Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
- Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
- Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
- Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
- Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
- Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
- Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
- Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
- Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
- Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)
Kamis, 28 Juni 2012
kata bijak
CERITA HUMOR
HUMOR
Faqih: Eh… Bet! Mana kalimat yang benar?
A. Anak Yatim itu dipukuli ayahnya.
B. Anak yatim itu dipukulkan ayahnya.
Albert: Pasti . . . Anak yatim itu dipukuli ayahnya dong!!!
Faqih: Salah.
Albert: Apaan dong!!!
Faqih: Nggak ada yang bener, anak yatim mana punya ayah…
setiap kamu merasa bete
lihatlah ke kaca dan bilang
"aku benar-benar ganteng!"
pasti itu akan membuatmu bersemangat
jangan lakukan terlalu sering
soal nya ..bohong itu dosa
Kalau binatang punya facebook kira-kira statusnya kaya gini kali yaaa...
* Anjing pudel : Nunggu di jemput chayangku mo ke salon neeh...
* Kecoa : Baru aja selamet dri injekan maut...
* Kucing : Anak gw yg ke7 barusan nanya sapa bapaknya, gw bingung mw jwb apa, gw sendiri lupa bpknya siapa...
* Nyamuk : Gw positif HIV AIDS, gra2 salah isep, hiks...
* A...
Darsono, Wardi, Sugeng dan Jono janjian mengadakan reuni
di Restoran CJDW. Sambil makan, mereka berempat
ber-bincang² sambil bernostalgia.
Setelah makan Darsono pamit meninggalkan teman²nya sebentar
untuk nyanyi karaoke, “Minta lagu apa Rek? Last Kiss tah?”
Sambil mendengarkan Darsono nyanyi, teman²nya melanjutkan obrolan
mereka. “Bagaimana anak anakmu ...
Sugeng bercerita: “Oo, baik² saja, anak saya kan dua.
Yang cewek ikut suaminya jadi Kapolres di Medan. Sedangkan
yang cowok sudah jadi boss, pabriknya dua, pabrik sepatu
dan pabrik mie. Tapi ya gitu…, saya yang jadi bapaknya
saja ndak pernah dibelikan motor sama sekali, eeeh… pas
kemarin pacarnya ulang tahun dibelikan BMW 318i gress.”
“Lha kalau anakmu War?” Wardi pun bercerita, “Anakku
tiga cowok semua, yang dua kerja di Amerika, yang
bonthot sekarang sudah jadi direktur developer rumah.
Tapi agak gendeng juga anak saya yang bonthot ini.
Rumah bapaknya sudah doyong dibiarkan aja, tapi waktu
kemarin pacarnya ulang tahun di belikan rumah baru.”
“Kalau kabar anakmu bagaimana Jon?” Sekarang Jono yang
cerita, “Anak saya empat, cowok satu, cewek tiga.
Sekarang sudah pada mandiri. Yang paling sukses ya
anakku yang cowok. Sekarang jadi pialang saham.
Cuman ya agak nggak bener juga. Lha… saya ini nggak
pernah di kasih uang sama sekali, tapi kemarin waktu
pacarnya ulang tahun di kasih deposito 100 juta.”
Setelah Jono cerita, Darsono selesai karaoke, “Nyritain
apa sih Rek?”. “Ini lho Dar, pada nyritain anaknya,
gimana anakmu Dar?” tanya Jono. Setelah
nyalain rokok, Darsono mulai cerita:
“Anakku cuma satu, tapi payah. Aku ingin dia jadi ABRI,
eeeh malah jadi bencong. Sudah lima tahun dia buka salon,
dari dulu sampek sekarang ya teteeep aja nyalon. Tapi
meskipun bencong dia tetep anak ku. Apalagi dasarnya
anaknya itu baik, pergaulannya luas dan sayang sama
bapaknya. Setiap dapat rejeki saya pasti diberi.
Kemarin pas dia ulang tahun, ada temannya yang ngado
BMW 318i gress, rumah baru, dan deposito 100 juta.
Dia bilang semua itu buat bapak saja, dia
tetep seneng buka salon saja katanya.
Lha… saya ya seneng sekali, kalau ndak gitu…
mana bisa saya nraktir kalian semua. Lha mobil yang
saya pake untuk nganterin kalian itukan dari
anak saya juga”
pocong bernyanyi
Tetapi anehnya setiap 10 kali lompat pocong itu selalu jatuh, dan seperti itu terus.
Orang itu bingung dan ingin tahu apa yang terjadi pada pocong itu.
Ia mendekati pocong itu dan ia mendengar kalau pocong itu bernyanyi "Jatuh bangun aku mengejarmu.."
HUMOR
setelah keluar dari hotel,,bule ini cari transportasi,,maka dia dapatkan sebuah mikrolet,,,,,antar supir mikrolet yg satu dan yang lainnya saling berebutan penumpang , mereka sering saling bercanda antar supir dengan kata2 yg kasar atau jorok,,,
#supir A ,: goblok lu ,semprull lu,,,,!!!
#supir B ,; lu tu yg guoblok ,,!!
si bule bingung ,,gak tau artinya goblok itu apaan karena tidak ada dalam kamus,,,
maka si bule menanyai supir yg di tumpanginya,,,
#bule ,; ,,e.....pak supir(dgn dialegnya bule) apakah artinya itu goblok dengan semprull ..?
sisupir ini berpikir dlm hati,,ini bule,,,saya harus menjaga nama baik negara saya,,tdk boleh bicara yg jorok2,,,maka sisupir menjawab
#supirA ,; mister,,,goblok itu artinya cakep,bisa juga cantik,bisa juga artinya indah,,,,kalau semprul ,mister itu artinya ,baik tidak jahat,,,"
#bule , ; ooo...itu artinya,,,,,,,,kalau begitu pak supir ini guoblok dan semprull ,,
#supirA ,; (dalam hati) sialannn,,,,,XX??!!!???XXXXXX>???@@!!#$^ (dgn terpaksa menjawab) " terima kasih mister "
Rabu, 27 Juni 2012
CERITA KOCAK
Kondektur koplak
Di stasiun Gambir, seorang kondektur
tengah memeriksa tiket para penumpang disebuah gerbong kereta, Sehingga
terjadi percakapan sebeagai berikut :
Kondektur : Bapak turun dimana ?
Penumpang : Surabaya
Kondektur : Maaf, Bapak salah jurusan..silahkan naik kereta yang lain..!
Penumpang : ???
Kemudian sang kondektur berjalan ke barisan tempat duduk yang di tengah
Kondektur : Ibu turun dimana ?
Penumpang : Surabaya pak…
KOndektur : Maaf, Ibu salah jurusan silahkan naek kereta yang lain..!
Sang kondektur melanjutkan pemeriksaan tiketnya di barisan tempat duduk yang paling belakang
Kondektur : Mas turun dimana ?
Penumpang : Surabaya pak, kenapa ??
Kondektur : Maaf mas, salah jurusan. Naik kereta yang lain….!
Seluruh penumpang pun kesal, karena merasa telah naik kereta yang benar. Akhirnya mereka melapor ke Kepala Stasiun. Setelah Ka Stasiun datang langsung menanyakan kepada sang Kondektur.
Ka Stasiun : Kenapa semua penumpang kamu suruh turun ?
Kondektur : Mereka salah jurusan pak…
Ka Stasiun : Coba saya liat tiketnya…
Kondektur : Ini pak..
Ka Stasiun : Dasar koplaakk… Ini kereta jurusan Surabaya, Elu Kondektur jurusan Semarang… Naek kereta yang laen .!!
Kondektur : Bapak turun dimana ?
Penumpang : Surabaya
Kondektur : Maaf, Bapak salah jurusan..silahkan naik kereta yang lain..!
Penumpang : ???
Kemudian sang kondektur berjalan ke barisan tempat duduk yang di tengah
Kondektur : Ibu turun dimana ?
Penumpang : Surabaya pak…
KOndektur : Maaf, Ibu salah jurusan silahkan naek kereta yang lain..!
Sang kondektur melanjutkan pemeriksaan tiketnya di barisan tempat duduk yang paling belakang
Kondektur : Mas turun dimana ?
Penumpang : Surabaya pak, kenapa ??
Kondektur : Maaf mas, salah jurusan. Naik kereta yang lain….!
Seluruh penumpang pun kesal, karena merasa telah naik kereta yang benar. Akhirnya mereka melapor ke Kepala Stasiun. Setelah Ka Stasiun datang langsung menanyakan kepada sang Kondektur.
Ka Stasiun : Kenapa semua penumpang kamu suruh turun ?
Kondektur : Mereka salah jurusan pak…
Ka Stasiun : Coba saya liat tiketnya…
Kondektur : Ini pak..
Ka Stasiun : Dasar koplaakk… Ini kereta jurusan Surabaya, Elu Kondektur jurusan Semarang… Naek kereta yang laen .!!
Lumayan gan, bikin gigi kering
Bu Inem pergi periksa ke dokter.
“Kenapa Anda, Bu?” tanya Pak
dokter.
Bu Inem kemudian bercerita, “Ini
Dok, sudah sebulan ini saya kok
jadi sering kentut. Dalam 1 jam
saya bisa kentut sampai 10 kali,
tapi untungnya kentut saya ini
gak bau sama sekali dan tidak
bersuara, jadi tidak ada yang tau.
Lha ini aja pas saya duduk di
depan dokter udah 3 kali saya
kentut. Tapi dokter gak tau kan,
sebab itu tadi kentut saya tidak
bau dan tidak bersuara. Tapi saya
jadi gak enak sendiri, masak
perempuan kentutan.”
“Oh begitu ya, kalau begitu tebus
saja resep ini, seminggu lagi
kembali ke sini ya.” kata dokter.
Seminggu kemudian Bu Inem
kembali ke dokter.
“Sudah baikan?” tanya dokter.
“Saya gak tau obat apa yang
dokter berikan minggu lalu,
hanya saja kentut saya kok jadi
bau busuk gak karu-karuan ya,
sampai saya mau jatuh ngejeblak.
Tapi untungnya kentut saya tetap
tidak bunyi.” kata Bu Inem.
“Berarti hidung Anda sudah tidak
mampet lagi, sekarang tebus
resep ini ya.”
“Obat apalagi ini, Dok?” tanya Bu
Inem
“Obat budek…”
“Kenapa Anda, Bu?” tanya Pak
dokter.
Bu Inem kemudian bercerita, “Ini
Dok, sudah sebulan ini saya kok
jadi sering kentut. Dalam 1 jam
saya bisa kentut sampai 10 kali,
tapi untungnya kentut saya ini
gak bau sama sekali dan tidak
bersuara, jadi tidak ada yang tau.
Lha ini aja pas saya duduk di
depan dokter udah 3 kali saya
kentut. Tapi dokter gak tau kan,
sebab itu tadi kentut saya tidak
bau dan tidak bersuara. Tapi saya
jadi gak enak sendiri, masak
perempuan kentutan.”
“Oh begitu ya, kalau begitu tebus
saja resep ini, seminggu lagi
kembali ke sini ya.” kata dokter.
Seminggu kemudian Bu Inem
kembali ke dokter.
“Sudah baikan?” tanya dokter.
“Saya gak tau obat apa yang
dokter berikan minggu lalu,
hanya saja kentut saya kok jadi
bau busuk gak karu-karuan ya,
sampai saya mau jatuh ngejeblak.
Tapi untungnya kentut saya tetap
tidak bunyi.” kata Bu Inem.
“Berarti hidung Anda sudah tidak
mampet lagi, sekarang tebus
resep ini ya.”
“Obat apalagi ini, Dok?” tanya Bu
Inem
“Obat budek…”
Seorang murid disuruh nyanyi ke depan kelas oleh gurunya.
Murid (nyanyi dg suara kecil): "Cicak2 di dinding.."
Guru : "Gedein Sedikit!!"
Murid : "Tokek2 di dinding.."
Guru : "Gedein lagi!.."
Murid : "Buaya2 di dinding.."
Guru : "yg di gedein itu suara kamu, bukan binatangnya."
Murid : "Kalo suara yg di gedein, saya adzan saja."
Guru : iya sudah, kamu adzan aja.
Murid (dgn suara yg besar) : "Allahu akbar2..."
Guru : "besarin lagi!!!
Murid : "gak ada lagi pak yg lebih besar dari Allah, Allah Maha Besar."
Guru (kesal n marah) menggumam : "Iya sudah Allah Maha Besar, tapi nilai kamu kecil."
Murid : "Gedein dong pak."
Guru (berteriak) : NILAI KAMU KECIL!!!!
Murid : "yg di gedein itu nilai saya pak, bukan suara bapak!!,
Guru : (goplak, suara buku melayang ke muka si murid, hrrrrggg)....
Murid (nyanyi dg suara kecil): "Cicak2 di dinding.."
Guru : "Gedein Sedikit!!"
Murid : "Tokek2 di dinding.."
Guru : "Gedein lagi!.."
Murid : "Buaya2 di dinding.."
Guru : "yg di gedein itu suara kamu, bukan binatangnya."
Murid : "Kalo suara yg di gedein, saya adzan saja."
Guru : iya sudah, kamu adzan aja.
Murid (dgn suara yg besar) : "Allahu akbar2..."
Guru : "besarin lagi!!!
Murid : "gak ada lagi pak yg lebih besar dari Allah, Allah Maha Besar."
Guru (kesal n marah) menggumam : "Iya sudah Allah Maha Besar, tapi nilai kamu kecil."
Murid : "Gedein dong pak."
Guru (berteriak) : NILAI KAMU KECIL!!!!
Murid : "yg di gedein itu nilai saya pak, bukan suara bapak!!,
Guru : (goplak, suara buku melayang ke muka si murid, hrrrrggg)....
Kumpulan plesetan iklan yang di masukkan dalam dunia perkuliahan
1. Ingin kuliah lancar? Minum VEGETA setiap hari
2. Ingin skripsi lebih selesai dgn cepat? Pake MOLTO ULTRA sekali bilas
3. Mau cepet ngerjain soal UAS ? Pake RINSO kekuatan 10 tangan!
4. Dosen: kertas UAS kamu kenapa kosong? | mahasiswa: pake BAYCLEAN, kertas putih seperti baru!
5. Sayangi IP-mu!! GARNIER
6. Pak, katanya cuman 4 soal, kok ini jadi 5 | Satu lagi dari
MAYORA….
7. Jawaban ujian bocor ? pake NODROP, pelapis soal anti bocor
8. PA (Pembimbing Akademik): nilai kamu kenapa C semua? | mahasiswa: saya minum UC1000, mengandung 100% nilai C!
9. Dosen: gimana uasnya? | Mahasiswa: MAMAMIA LEZATOS
10. Skripsi mampet? Ya DIAPET
11. skripsi BAB 4 trsendat? minum VEGETA, BAB lancaaaar….
12. Dipanggil KaJur karena bermasalah? SARIWANGI, mari nge-teh
mari bicara
13. Dosen : Kamu nyontek ya?!?!?! | mahasiswa : Cuma REJOICE kok
14. Maaf bapak telat | emang darimana pak? | dari TELKOMSEL
15. Ini jawaban punya siapa..? | Punya INDOSAT
16. Jadwal kuliah ketat? Minum WRP aja. Sure u can do, a healthy schedule
17. IP turun? Jangan khawatir, Pake KOZUI SLIMMING SUIT, mengencang IP sehingga naik 2 cm.
18. Kamu habis UAS ya? | Engga kok, cuma pake shampoo.
19. Maaf pak boleh bicara sebentar? | Bicara 30 menit hanya bayar 6 menit.
20. Mahasiswa : Pak, IP saya berapa? | Dosen : 2,4 | Mahasiswa : Kalo 3,4 boleh gak pak ? | Dosen : Jangan ditawar (pingsan)
21. IP-mu mengalihkan duniaku
22. UAS dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin
23. Eh, ada gak sih yang lebih bagus dari pak Z kalo ngasi nilai? | Yang lebih bagus ? Yang lebih mahal, banyak.
24. Kok nilai IP gue tinggi ya ? Karena otak ga pernah bohong
25. Bebas tugas, bebas memilih IP, bebas kapan mau lulus. MAU? hanya di tri
26. Banyak kata kerja dalam kamus bahasa Indonesia | nyontek, ngulang, ngebet, nongkrong, ngekost, molor, bolos, ujian, nonton
27. (di ruang rektorat) A : Permisi, Pak Rektornya ada ? | B: Lagi keramas
28. Mahasiswa cowok: Bu, kok nilai UTS saya cuma dapat 30 ? Kecil banget ? | Ibu dosen: karena cowok suka yang minim
30. Besok UAS tapi nggak belajar?? APA KATA DUNIA ??1.
31. dapet E ?! Enjoy Aja
32. Dosen: kenapa milih saya jadi pembimbing kamu? | Mahasiswa: Ga ada loe ga rame !
33. Nggak ada UAS, Ya nggak belajar
34. Mengulang kuliah itu hal biasa, life is never flat
35. Dek, mau coba kerjain soal uas saya gak? | Gak ah bang, buat anak kok coba-coba
36. Sesudah UAS berasa healthy inside fresh outside #UC1000
37. Bimbingan putus-putus? Kami ganti
38. Begitu tau dosen ga masuk itu, kaya ngebelah atmosfir berlapis-lapis, Menuju rasi bintang paling manisss….
39. Dosen: Apa susahnya dapet A, masuk ga pernah, UAS ga pernah. Mahasiswa: Aku ga punya KRS!
40.Cara supaya kita deket sama dosen? | dilihat, diraba, diterawang.
41. UAS – connecting people
42. Kok suka banget sih duduk paling depan? | Ya dong, soalnya kursi ini anti kerut anti bocor
43. UAS duduk di depan: Terdepan Mengabarkan
44. Cewe: Yank, Aku nggak kuat hafalin kisi kisi UAS | Cowo: Tinggal lep… Tinggal lep…
45. Dosen: kita ga jadi quiz. Mahasiswa: I’m lovin it
46. Punya masalah dengan nilai UAS !| PEGADAIAN *mengatasi masalah tanpa masalah*
47. Yang ini ngulang…. Yang ini enggak..
48. Dosbing: Kenapa sih kamu kalo nulis skripsi kayak curhat
begini? | Mahasiswi: karena wanita ingin dimengerti
49. Santai belum lengkap tanpa SeKRIIPSIII….
50. IP gue kecil banget, nih. Elo gimana? | Gede sih, tapi, rela bagi-bagi ?
51. Pikiran pecah-pecah gara-gara Skripsi? Ademkan dengan ADEM SARI.
52. Anak ibu IP-nya rendah? Oooh tentu tidak, kan udah minum COMBANTRIN
53. Males kuliah dan bolos terus? STOP dengan ENTROSTOP
54. Nilai saya 4 ! Mau seperti saya, berlatih keras dan makan sosis SO NICE!
55. Mau kuat waktu ditanya pas sidang skripsi? Pake MITO! Handphone nya Master Limbad.
56. Ngantuk di kala dosen mengajar? Tuntaskan dengan KALPANAX.
57. Gak nyaman ngerjain UAS ? makanya pake aki GS ASTRA, nyamannya ekstra
58. Ingin jawaban UAS berbobot? Minum L-Men! Trust me, it works
2. Ingin skripsi lebih selesai dgn cepat? Pake MOLTO ULTRA sekali bilas
3. Mau cepet ngerjain soal UAS ? Pake RINSO kekuatan 10 tangan!
4. Dosen: kertas UAS kamu kenapa kosong? | mahasiswa: pake BAYCLEAN, kertas putih seperti baru!
5. Sayangi IP-mu!! GARNIER
6. Pak, katanya cuman 4 soal, kok ini jadi 5 | Satu lagi dari
MAYORA….
7. Jawaban ujian bocor ? pake NODROP, pelapis soal anti bocor
8. PA (Pembimbing Akademik): nilai kamu kenapa C semua? | mahasiswa: saya minum UC1000, mengandung 100% nilai C!
9. Dosen: gimana uasnya? | Mahasiswa: MAMAMIA LEZATOS
10. Skripsi mampet? Ya DIAPET
11. skripsi BAB 4 trsendat? minum VEGETA, BAB lancaaaar….
12. Dipanggil KaJur karena bermasalah? SARIWANGI, mari nge-teh
mari bicara
13. Dosen : Kamu nyontek ya?!?!?! | mahasiswa : Cuma REJOICE kok
14. Maaf bapak telat | emang darimana pak? | dari TELKOMSEL
15. Ini jawaban punya siapa..? | Punya INDOSAT
16. Jadwal kuliah ketat? Minum WRP aja. Sure u can do, a healthy schedule
17. IP turun? Jangan khawatir, Pake KOZUI SLIMMING SUIT, mengencang IP sehingga naik 2 cm.
18. Kamu habis UAS ya? | Engga kok, cuma pake shampoo.
19. Maaf pak boleh bicara sebentar? | Bicara 30 menit hanya bayar 6 menit.
20. Mahasiswa : Pak, IP saya berapa? | Dosen : 2,4 | Mahasiswa : Kalo 3,4 boleh gak pak ? | Dosen : Jangan ditawar (pingsan)
21. IP-mu mengalihkan duniaku
22. UAS dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin
23. Eh, ada gak sih yang lebih bagus dari pak Z kalo ngasi nilai? | Yang lebih bagus ? Yang lebih mahal, banyak.
24. Kok nilai IP gue tinggi ya ? Karena otak ga pernah bohong
25. Bebas tugas, bebas memilih IP, bebas kapan mau lulus. MAU? hanya di tri
26. Banyak kata kerja dalam kamus bahasa Indonesia | nyontek, ngulang, ngebet, nongkrong, ngekost, molor, bolos, ujian, nonton
27. (di ruang rektorat) A : Permisi, Pak Rektornya ada ? | B: Lagi keramas
28. Mahasiswa cowok: Bu, kok nilai UTS saya cuma dapat 30 ? Kecil banget ? | Ibu dosen: karena cowok suka yang minim
30. Besok UAS tapi nggak belajar?? APA KATA DUNIA ??1.
31. dapet E ?! Enjoy Aja
32. Dosen: kenapa milih saya jadi pembimbing kamu? | Mahasiswa: Ga ada loe ga rame !
33. Nggak ada UAS, Ya nggak belajar
34. Mengulang kuliah itu hal biasa, life is never flat
35. Dek, mau coba kerjain soal uas saya gak? | Gak ah bang, buat anak kok coba-coba
36. Sesudah UAS berasa healthy inside fresh outside #UC1000
37. Bimbingan putus-putus? Kami ganti
38. Begitu tau dosen ga masuk itu, kaya ngebelah atmosfir berlapis-lapis, Menuju rasi bintang paling manisss….
39. Dosen: Apa susahnya dapet A, masuk ga pernah, UAS ga pernah. Mahasiswa: Aku ga punya KRS!
40.Cara supaya kita deket sama dosen? | dilihat, diraba, diterawang.
41. UAS – connecting people
42. Kok suka banget sih duduk paling depan? | Ya dong, soalnya kursi ini anti kerut anti bocor
43. UAS duduk di depan: Terdepan Mengabarkan
44. Cewe: Yank, Aku nggak kuat hafalin kisi kisi UAS | Cowo: Tinggal lep… Tinggal lep…
45. Dosen: kita ga jadi quiz. Mahasiswa: I’m lovin it
46. Punya masalah dengan nilai UAS !| PEGADAIAN *mengatasi masalah tanpa masalah*
47. Yang ini ngulang…. Yang ini enggak..
48. Dosbing: Kenapa sih kamu kalo nulis skripsi kayak curhat
begini? | Mahasiswi: karena wanita ingin dimengerti
49. Santai belum lengkap tanpa SeKRIIPSIII….
50. IP gue kecil banget, nih. Elo gimana? | Gede sih, tapi, rela bagi-bagi ?
51. Pikiran pecah-pecah gara-gara Skripsi? Ademkan dengan ADEM SARI.
52. Anak ibu IP-nya rendah? Oooh tentu tidak, kan udah minum COMBANTRIN
53. Males kuliah dan bolos terus? STOP dengan ENTROSTOP
54. Nilai saya 4 ! Mau seperti saya, berlatih keras dan makan sosis SO NICE!
55. Mau kuat waktu ditanya pas sidang skripsi? Pake MITO! Handphone nya Master Limbad.
56. Ngantuk di kala dosen mengajar? Tuntaskan dengan KALPANAX.
57. Gak nyaman ngerjain UAS ? makanya pake aki GS ASTRA, nyamannya ekstra
58. Ingin jawaban UAS berbobot? Minum L-Men! Trust me, it works
DONGENG SUNDA ASLI
TILU SATO
AJAG JEUNG ANJING.
MAUNG, EMBE JEUNG AJAG
Ajag ngomong ka embe : „ Bagea sakadang embe, tas ti mana, naon bae nu diseja datang ka kaula teh?“
Jawab embe:“Puguh kaula teh keur meunang kasusah banget pisan. Nu kagungan leuweung geus meunang dua peuting ngulincer bae di pakarangan rek ngarah kaula“.
Jawab ajag : „ Hih tai ceuli teuing sakitu mah. Tah tektek seupah bae sing ngabulaeh. Aing tuturkeun ayeuna ka tempat maung“.
Pek embe dipapatahan piomongeunana.
Barang ajag keur adu hareupan guntreng cacarita jeung maung, embe datang bari cupak capek, sungutna beureum kawas tas nguyup getih bae.
Cek ajag : „ Aeh sakadang embe, tas ti mana, kadieu eureun heula“.
Jawab embe : „Lah puguh tas mumuluk, bieu di lebak manggih maung keur nundutan, gede teh. Diteunggar ku kaula, ngan sakali pisan, sek bae paek. Tuluy bae dikecrokan polona, alah aya pulen. Lamun dewek nyaho yen silaing aya di dieu, meureun dipangjingjingkeun atina. Ayeuna silaing boga eta hiji nya?. Polona bagian dewek, keur nyeubeuhkeun. Dagingna katut tulang-tulangna mah top bae jang silaing“
Barang maung ngadenge omongan embe kitu, ngejat bari ngagaur, sieuneun ku embe, asup ka jero leuweung.
Ti harita maung tara ngintip-ngintip deui ka eta embe.
BADAK JEUNG SAGALA SATO.
Hiji mangsa sagala sato dina hiji leuweung daratang nepungan peucang,
Cek Peucang :“ He batur-batur naon pikarepeun sampean daratang kabeh ka kaula?“
Jawab sapi kolot :“ Kieu ujang, kaula teh sabatur-batur nu matak daratang ka dieu rek menta tulung pangmaehankeun badak, karana kekebonan kaula kabeh ruksak diranjah ku badak. Geus
sababaraha kali dicaritakeun tapi teu daek ngagugu bae. Ayeuna kabeh kaula nyanggakeun, sing karunya bae ka kula jeung ka batur-batur“.
Jawab peucang : „Keun bae, eta mah kumaha kaula bae“.
Pareng peucang papanggih jeung badak.
Cek peucang : „Kiyai, naha kiayi geus ngadangu carios yen maung Raja leuweung ieu rek liren tina ngasta karajaan. Kaula hayang pisan dirajaan ku kiayi. Pantes pisan mun jadi raja, aya gagah, sakti, tambah-tambah kaumbang ku dedeganana, geus teu ningnang jadi raja teh.
Jawab badak : „Atuh puguh hayang mah. Ngan kumaha piakalaneunana“
Omong peucang : „Hih gampil, engke wengi urang sarare bae di patapan kuring di gawir Si
Lungkawing, sugan pinareng aya ilapat nurbuat ragrag ka kiayi“.
Geus peuting dug ngaredeng di sisi gawir, ari badak beh tengah. Barang geus peuting pisan peucang pindah lalaunan. Tuluy ngomong lalaunan :“Kiayi, iser ditu, kuring sieun ragrag, ieu tember pisan!“.
Badak teh teu rarat reret deui, tuluy ngeser. Ana gurubag teh badak tiguling ka lebak nu jungkrang pisan, nepi ka hanteuna.
BANGSAT JEUNG GAMPARAN.
Aya bangsat maling munding ti urang lembur. Ku manehna dibawa baris dijual ka sejen tempat. Nu boga nyusul. Ti kajauhan keneh geus katembong, bangsat teh keur nungtun munding. Nu boga bingungeun kumaha piakaleunana sangkan eta munding kapimilik deui. Ari rek dipaksa direbut teu wani, turug-turug teu aya batur sahiji.
Tuluy leumpang gancang motong jalan jajahan, megat pijajalaneun bangsat tea. Sok manehna neundeun gamparan sabeulah di pijajalaneun bangsat tea. Tidinya manehna nyumput. Barang bangsat ngaliwat ka dinya, eta gamparan teh dicokot ku bangsat teh tapi dilesotkeun deui. Tidinya nu boga munding, lumpat maju ka hareup, sok neundeun gamparan sabeulah deui di tengah jalan. Manehna nyumput deui di nu bala.
Barang bangsat nepi ka dinya, tuluy ngarandang nyokot gamparan bari semu mikir. Mundingna dicangcangkeun kana tangkal kai. Bangsat balik deui ka tukang rek nyokot gamparan nu tadi dilesotkeun tea.
Sabot bangsat keur nyokot gamparan, nu boga munding teh gancang nyokot mundingna dibawa balik, salamet nepi ka imahna.
KIAYI.
Aya hiji kiayi hayang boga minantu ka tukang macul. Hiji poe datang sudagar nanyaan, tapi teu ditampa, sabab waktu sasalaman jeung kiayi karasa leungeunna lesang, jadi katangen yen lain tukang macul.
Sababaraha jelema nu nanyaan teu ditampa bae, da leungeunna teu karadak. Kadenge ku nu lolong, yen kitu rahasiahna kiayi, tuluy leungeunna dibalur ku ketan, jung indit ka kiayi. Datang-datang tuluy sasalaman, cek pikir kiayi : Ah keun bae lolong-lolong oge da leungeunna mah karadak, tangtu ieu tukang macul.
Cek Kiayi: „Sampean montong mulang deui, bakal dikawinkeun ayeuna ka anak kaula“.
Isukna minantuna dititah macul ka sawah, tengah poe pamajikanana nganteuran.
Sudagar nu nanyaan pangheulana tea, teu ngeunaheun, panas hatena, tuluy nuturkeun ka sawah. Nu lolong teh diosol sarta dibere duit ku sudagar supaya mikeun pamajikanana jeung nyingkah ti desa eta. Ari pamajikanana baralik jeung sudagar, sadatang-datang anakna cacarita ka bapana, nyaritakeun yen salakina jadi beunta henteu lolong.
Jawab bapana :“Alhamdulillah nyai, sukur..sukur..!“.
ANAK TUKANG BOHONG.
Si Salham anak tukang bohong. Geus kaceluk kamana mendi yen Bapa Salham jelema gede wadul, gede omong, sumawonna tatangga-tatanggana mah geus teu aya nu percaya saurang-urang acan kana omong Bapa Salham teh. Lamun aya jelema ngawadul cek baturna teh “Silaing mah kawas Bapa Salham bae”.
Barudakna ge salembur eta mah geus nyarahoeun kabeh, nepi ka nelah Si Salham anak tukang wadul. Sakali mangsa mah Si Salham kacida ngenes atina, dumeh rek milu ulin ku baturna teu dibawa, pokna:“Montong ulin jeung Si Salham bisi katepaan wadul, da anak tukang bohong, meureun manehna ge gede bohong”. Tina ngenesna, tuluy balik ka imahna bari jamedud. Manehna teh ngomong bae di jero atina ku hayang ngabuktikeun omong batur-baturna, naha enya bapana teh ahli wadul atawa pitenah bae.
Kabeneran barang datang ka imahna, cek bapana :” Salham isukan mah maneh ulah ulin, urang ngala suluh ka leuweung”. Walon Si Salham heug, Di jero atina manehna ngomong:” Nya ayeuna bisa nyelok ka bapa teh”.
Kacaritakeun isukna isuk-isuk bral arindit ka leuweung, mekel timbel, deungeunna oncom jeung sambel, da lalabna mah di leuweung ge loba. Ari Si Salham mawa wajit deui hiji diselapkeun dina calana. Barang nepi ka leuweung, cek Si Salham:”Euleuh, bapa....itu badak”.
Omong bapana:”Euleuh heueuh, deuleu itu anakna aya dalapan”. Cek SiSalham:”Mana bapa?”. Cek bapana deui:” Tuh geuning ka lebak”. Padahal euweuh badak, euweuh naon-naon.
Si Salham ngomong di jero atina:” Beu, enya, manahoreng bapa teh tukang wadul. Tidinya ger maranehna ngala suluh. Kira wanci pecat sawed Bapa Salham jeung anakna areureun di handapeun tangkal kai rek murak bekelna, ari lalabna mah geus ngunduh, bongborosan jeung pupucukan, keur bawaeun balik ongkoh sawareh..
Kacaritakeun deukeut ka dinya aya susukan gede. Sanggeus entep barang daharna, kesang geus pepes jeung geus reureuh capena, Si Salham ngomong, pokna:” Bapa, kula hayang mandi heula, cing anteur”. Tuluy Si Salham jeung bapana ka cai. Barang datang ka cai Si Salham mandi, tapi calanana dipake bae, lep teuleum. Barang bijil deui tuluy hanjat, pok ngomong ka bapana :”Euleuh bapa, mana horeng di jero cau teh aya lembur, di dinya aya nu keur kariaan, kaula ge dibawa ngariung, tah ieu berekatna ngan mawa wajit we hiji”. Walon bapana:”Aeh aeh na enya?. Cing bapa rek kaditu”. Tuluy Bapa Salham turun ka cai, lep teuleum. Ari susukan teh teu kira-kira loba batuna, kawantu susukan di pagunungan. Bapa Salham tidadalagor kana batu, tarangna bancunur. Ari teuleumna mah teu wudu kebel. Tidinya jol deui bijil, tuluy hanjat.
Cek Si Salham:”Kunaon bapa tarang baloboran getih?”. Walon bapana:”Har kapan bapa teh di nu
kariaan ditanggap menca, diadukeun jeung urang ditu, teu wudu rada ripuh diteunggeulan tarang, tapi ari nu eleh mah itu, rubuh ku bapa, teu bisa hudang deui”. Omong Salham:”Na dimana bapa aya nu kariaan?”
“Kapan di ditu di jero cai”
Cek Si Salham:“ Atuh sameureun bapa, kula ku batur-batur sok disarebut anak tukang wadul nepi ka btur teh teu daraekeun dipiluan ulin, kula teh kacida nya ngenes ati. Manhoreng bapa teh lain ka deungeun-deungeun bae ngawadul teh, ka anak ge kitu we. Ari kitu mah bapa teh lain nyontoan bageur ka anak teh. Cing atuh bapa ulah kitu“.
Bapa Salham reup geuneuk ray pias, awahing ku era ku anakna, sarta niat di jero atina rek kapok moal wadul-wadul deui.
TILU RUPA PAMÉNTA.
Jaman baheula aya hiji jalma teuing ku malarat, dahar soré henteu isuk. Ari pakasabannana buburuh ngangon domba. Sanajan manéhna kacida getolna, henteu mahi baé, sumawonna cukup keur sapopoé, sabab panghasilanana leutik. Ari buruhannana dina sabulan téh ukur lima geugeus paré jaba dahar. Demi dununganana jalma beunghar, tapi teuing ku korét jeung licik, ka pangangon téh ngan minteran baé. Upama tukang ngangon domba rék indit ngangon, dibekelan téh ngan ukur sangu jeung uyah sambel, langka pisan dibéré deungeun sangu nu séjén. Lamun keur usum panén, dibéré paré buruhan téh sok dipangmilihkeun paré nu gambrang pisan. Atuh mun dijual téh teu sabaraha hargana, teu bisa keur meuli baju nu pangmurahna. Papakéana geus ruwang rawing pisan, cara jalma nu owah baé. Sakali mangsa tukang ngangon téh gering nepi ka teu bisa ngangon, ku dununganana teu diurus. Barang geus cageur sarta keur mamayu, ngan can kaduga ngangon. Ka dununganana ménta barang dahar teu dibéré da can aya hasil gawéna, nepi ka manéhna jajaluk. Liwat saking prihatin sarta ngenes di jero haténa. Beurang peuting manéhna neneda hayang bisa cara deungeun-deungeun, teu kurang ku dahareun, teu kurang ku pakeeun. Ku tina nyeri haténa, antukna miceun manéh ka leuweung, teu dahar teu nginum. Barang geus meunang sababaraha poé saré di leuweung hanpaeun tangkal kai. Ari hudang bet manggih batu gigireunana tilu siki, sagedé-gedé muncang, baruleud laleucir, kawas batu cao. Teu kira-kira manéhna kagéteunana. Ngomong di jero haténa :“ Na saha nu neundeun ieu batu téh, da tadi mah euweuh“. Sabot kitu kadéngé aya sora tan katingalan, pokna : „ Hé jalma miskin, kusabab manéh sakitu prihatinna, ayeuna paménta manéh dikabulkeun. Manéh meunang ménta tilu rupa, naon baé karep manéh, Unggal rupa paménta éta batu anu tilu kudu dialungkuen hiji-hiji“.
Tukang ngangon kacida atohna, batu dicokot, di kana pesakkeun, bari nyembah acong-acongan, pokna : „Nuhun Gusti, nuhun..!!“
Ti dinya tuluy indit rék balik ka lemburna. Sajajalan émut ngaggelenyu seuri sorangan, awahing ku atoh, bari mikir-mikir rék ménta naon.
Di jero haténa : “ Hiji aing rék ménta beunghar, dua rék menta jadi raja, sanajan beunghar gé ari teu boga kakawasaan mah kurang sampurna, katilu rék menta boga loba anak, sangkan aya nu nuluykeun jadi raja, sarta aya nu ngurus banda pakaya”
Barang datang ka imahna, manéhna rék nyoba ménta beunghar, tapi cék pikirna leuwih hadé menta duit baé sing loba, sabab ari ménta munding atawa kuda mah amba, jeung deui ari geus boga duit mah hayang naon-naon gé tangtu bisa. Tuluy ngodok batu rék dialungkeun bari ménta téa. Tapi ngomongna kacalétot, maksudna rék menta loba duit ari pok bet ménta loba ceuli. Barang keleweng téh batu dialungkeun, ngan reng wé awakna pinuh ku ceuli, kawas tunggul pinuh ku supa lémbér. Atuh manéhna gogoléran ceurik, awahing ku gila ningali awak sorangan, jeung handeueul paménta geus mubadir hiji. Sanggeus rada leler, ngomong di jero haténa :” Ah keun baé teu kudu menta jadi raja, teu kudu loba anak, dapon beunghar baé, ieu batu nu hiji rék dialungkeun deui, menta supaya ceuli leungit kabéh”. Keleweng batu dialungkeun. Les baé ceuli nu rimbil téh ngiles, leungit kabeh. Manehna bungah liwat saking, sarta niat rék ati-ati dina ménta nu katilu supaya ulah kacalétot deui. Dumadak inget kana ceuli nu dua, nu asalna aya, bet euweuh, kabawa leungit ku ceuli ciciptaan. Atuh ngan hing deui we ceurik, leuwih tarik batan tadi, sabab paménta ngan kari hiji deui.
Ngomong di jero haténa : “Kumaha petana, ayeuna lamun aing ménta beunghar tangtu jadi jelema tanpa daksa, teu boga ceuli. Lamun tetep ménta ceuli nu asli balik deui, meureun tetep jadi jalma malarat”.
Tidinya jorojoy baé aya pikiran nu sampurna, cék atina :” Wah leuwih hadé aing ménta didatangkeun deui baé dua ceuli nu asli, sabab saur sepuh gé nu utama mah badan walagri sarta cageur, éta téh leuwih utama batan kabeungharan. Saenyana jalma nu disebut beunghar téh nyaéta jelema nu narima kana kulak canggeum awakna. Saperti diri kuring da geus milikna kudu malarat, ari usaha mah da geus dilakonan. Hanas éta teu boga dahareun jeung pakéeun nya rék ihtiar wé, da anggahota lengkep, tanaga rosa. Anggur rék néangan deui baé dunungan nu bageur tur haat ka diri kuring.
Tidinya batu nu tinggal sasiki téh dialungkeun, ménta ceulina nu asli balik deui sabihari. Harita kénéh awakna walagri deui.
geugeus : beungkeutan paré kira-kira sagedé bitis budak.
gambrang : paré loba nu hapana.
owah : gélo
jajaluk : baramaén
batu cao : batu pualam
amba : rungkang, matak ridu mamawa.
walagri : séhat, henteu cacat.
rosa : bedas, kuat.
kulak canggeum : nasib, milik diri
gila : rasa teu ngeunah upama ningali barang nu pikageuleuheun
anggur : anggursi, leuwih hadé, mending gé
anggahota : bagian awak
haat : hadé haté
kasab, pakasaban : pagawean, pangupa jiwa
korét : pelit, medit
kaduga : kuat, wani.
Ajag ngomong ka bancet : “Naha maneh asoy-asoyan bae, mun digawe
barangsiar cara batur”. Wangsulan bancet : “Hih lain teu digawe, puguh
kaula teh sieun, krur diintip-intip bae tuh ku bango, rurupaanana kawas
rek neureuy bae ka kaula teh”.
Ajag malik nanya ka bango : “Naha silaing bango, goreng-goreng teuing, teu hade kitu ka sasama mahluk mah”.
Jawab bango:”Teu pisan-pisan kaula rek nganiaya bancet. Ongkoh sampean anu goreng teh, ti tadi mula ngunguntit bae ngarah kaula. Didodoho diarah bongohna. Hadena bae kaula caringcing”
Ajag eraeun tuluy bae balik.
Ajag malik nanya ka bango : “Naha silaing bango, goreng-goreng teuing, teu hade kitu ka sasama mahluk mah”.
Jawab bango:”Teu pisan-pisan kaula rek nganiaya bancet. Ongkoh sampean anu goreng teh, ti tadi mula ngunguntit bae ngarah kaula. Didodoho diarah bongohna. Hadena bae kaula caringcing”
Ajag eraeun tuluy bae balik.
AJAG JEUNG ANJING.
Ajag papanggih jeung anjing di sisi huma. Anjing nanya:“Rek kamana sakadang ajag?“
Jawabna:“Teu, rek nyaba bae“. Cek anjing:“Tibatan nyaba teu puguh mah anggur urang nyampeurkeun manusa. Geura manusa mah bageur sok mere kahakanan nu ngareunah“
Omong ajag:“Hayu atuh dewek milu“
Teu lila jol paninggaran rek moro ka leuweung. Anjing nyampeurkeun bari kupat kepot malar dipikarunya. Ku paninggaran dicetrekan bari diheotan. Lung dialungan leumeung ketan sapotong.
Ajag nyampeurkeun bari nyanggerengan. Paninggaran gancang nyabut pedang. Barang rek dikadekeun, ajag ngejat lumpat ka nu bala bari ngomong :“Edas bae, kutan manusa teh sakti, igana hiji dicabut, rek diteunggeulkeun ka aing. Lamun aing teu gancang ngejat mah tangtu paeh“.
„Ah ti serek ayeuna aing moal deui-deui nyampeurkeun bangsa manusa“.
Jawabna:“Teu, rek nyaba bae“. Cek anjing:“Tibatan nyaba teu puguh mah anggur urang nyampeurkeun manusa. Geura manusa mah bageur sok mere kahakanan nu ngareunah“
Omong ajag:“Hayu atuh dewek milu“
Teu lila jol paninggaran rek moro ka leuweung. Anjing nyampeurkeun bari kupat kepot malar dipikarunya. Ku paninggaran dicetrekan bari diheotan. Lung dialungan leumeung ketan sapotong.
Ajag nyampeurkeun bari nyanggerengan. Paninggaran gancang nyabut pedang. Barang rek dikadekeun, ajag ngejat lumpat ka nu bala bari ngomong :“Edas bae, kutan manusa teh sakti, igana hiji dicabut, rek diteunggeulkeun ka aing. Lamun aing teu gancang ngejat mah tangtu paeh“.
„Ah ti serek ayeuna aing moal deui-deui nyampeurkeun bangsa manusa“.
Ajag ngomong ka embe : „ Bagea sakadang embe, tas ti mana, naon bae nu diseja datang ka kaula teh?“
Jawab embe:“Puguh kaula teh keur meunang kasusah banget pisan. Nu kagungan leuweung geus meunang dua peuting ngulincer bae di pakarangan rek ngarah kaula“.
Jawab ajag : „ Hih tai ceuli teuing sakitu mah. Tah tektek seupah bae sing ngabulaeh. Aing tuturkeun ayeuna ka tempat maung“.
Pek embe dipapatahan piomongeunana.
Barang ajag keur adu hareupan guntreng cacarita jeung maung, embe datang bari cupak capek, sungutna beureum kawas tas nguyup getih bae.
Cek ajag : „ Aeh sakadang embe, tas ti mana, kadieu eureun heula“.
Jawab embe : „Lah puguh tas mumuluk, bieu di lebak manggih maung keur nundutan, gede teh. Diteunggar ku kaula, ngan sakali pisan, sek bae paek. Tuluy bae dikecrokan polona, alah aya pulen. Lamun dewek nyaho yen silaing aya di dieu, meureun dipangjingjingkeun atina. Ayeuna silaing boga eta hiji nya?. Polona bagian dewek, keur nyeubeuhkeun. Dagingna katut tulang-tulangna mah top bae jang silaing“
Barang maung ngadenge omongan embe kitu, ngejat bari ngagaur, sieuneun ku embe, asup ka jero leuweung.
Ti harita maung tara ngintip-ngintip deui ka eta embe.
BADAK JEUNG SAGALA SATO.
Hiji mangsa sagala sato dina hiji leuweung daratang nepungan peucang,
Cek Peucang :“ He batur-batur naon pikarepeun sampean daratang kabeh ka kaula?“
Jawab sapi kolot :“ Kieu ujang, kaula teh sabatur-batur nu matak daratang ka dieu rek menta tulung pangmaehankeun badak, karana kekebonan kaula kabeh ruksak diranjah ku badak. Geus
sababaraha kali dicaritakeun tapi teu daek ngagugu bae. Ayeuna kabeh kaula nyanggakeun, sing karunya bae ka kula jeung ka batur-batur“.
Jawab peucang : „Keun bae, eta mah kumaha kaula bae“.
Pareng peucang papanggih jeung badak.
Cek peucang : „Kiyai, naha kiayi geus ngadangu carios yen maung Raja leuweung ieu rek liren tina ngasta karajaan. Kaula hayang pisan dirajaan ku kiayi. Pantes pisan mun jadi raja, aya gagah, sakti, tambah-tambah kaumbang ku dedeganana, geus teu ningnang jadi raja teh.
Jawab badak : „Atuh puguh hayang mah. Ngan kumaha piakalaneunana“
Omong peucang : „Hih gampil, engke wengi urang sarare bae di patapan kuring di gawir Si
Lungkawing, sugan pinareng aya ilapat nurbuat ragrag ka kiayi“.
Geus peuting dug ngaredeng di sisi gawir, ari badak beh tengah. Barang geus peuting pisan peucang pindah lalaunan. Tuluy ngomong lalaunan :“Kiayi, iser ditu, kuring sieun ragrag, ieu tember pisan!“.
Badak teh teu rarat reret deui, tuluy ngeser. Ana gurubag teh badak tiguling ka lebak nu jungkrang pisan, nepi ka hanteuna.
BANGSAT JEUNG GAMPARAN.
Aya bangsat maling munding ti urang lembur. Ku manehna dibawa baris dijual ka sejen tempat. Nu boga nyusul. Ti kajauhan keneh geus katembong, bangsat teh keur nungtun munding. Nu boga bingungeun kumaha piakaleunana sangkan eta munding kapimilik deui. Ari rek dipaksa direbut teu wani, turug-turug teu aya batur sahiji.
Tuluy leumpang gancang motong jalan jajahan, megat pijajalaneun bangsat tea. Sok manehna neundeun gamparan sabeulah di pijajalaneun bangsat tea. Tidinya manehna nyumput. Barang bangsat ngaliwat ka dinya, eta gamparan teh dicokot ku bangsat teh tapi dilesotkeun deui. Tidinya nu boga munding, lumpat maju ka hareup, sok neundeun gamparan sabeulah deui di tengah jalan. Manehna nyumput deui di nu bala.
Barang bangsat nepi ka dinya, tuluy ngarandang nyokot gamparan bari semu mikir. Mundingna dicangcangkeun kana tangkal kai. Bangsat balik deui ka tukang rek nyokot gamparan nu tadi dilesotkeun tea.
Sabot bangsat keur nyokot gamparan, nu boga munding teh gancang nyokot mundingna dibawa balik, salamet nepi ka imahna.
KIAYI.
Aya hiji kiayi hayang boga minantu ka tukang macul. Hiji poe datang sudagar nanyaan, tapi teu ditampa, sabab waktu sasalaman jeung kiayi karasa leungeunna lesang, jadi katangen yen lain tukang macul.
Sababaraha jelema nu nanyaan teu ditampa bae, da leungeunna teu karadak. Kadenge ku nu lolong, yen kitu rahasiahna kiayi, tuluy leungeunna dibalur ku ketan, jung indit ka kiayi. Datang-datang tuluy sasalaman, cek pikir kiayi : Ah keun bae lolong-lolong oge da leungeunna mah karadak, tangtu ieu tukang macul.
Cek Kiayi: „Sampean montong mulang deui, bakal dikawinkeun ayeuna ka anak kaula“.
Isukna minantuna dititah macul ka sawah, tengah poe pamajikanana nganteuran.
Sudagar nu nanyaan pangheulana tea, teu ngeunaheun, panas hatena, tuluy nuturkeun ka sawah. Nu lolong teh diosol sarta dibere duit ku sudagar supaya mikeun pamajikanana jeung nyingkah ti desa eta. Ari pamajikanana baralik jeung sudagar, sadatang-datang anakna cacarita ka bapana, nyaritakeun yen salakina jadi beunta henteu lolong.
Jawab bapana :“Alhamdulillah nyai, sukur..sukur..!“.
ANAK TUKANG BOHONG.
Si Salham anak tukang bohong. Geus kaceluk kamana mendi yen Bapa Salham jelema gede wadul, gede omong, sumawonna tatangga-tatanggana mah geus teu aya nu percaya saurang-urang acan kana omong Bapa Salham teh. Lamun aya jelema ngawadul cek baturna teh “Silaing mah kawas Bapa Salham bae”.
Barudakna ge salembur eta mah geus nyarahoeun kabeh, nepi ka nelah Si Salham anak tukang wadul. Sakali mangsa mah Si Salham kacida ngenes atina, dumeh rek milu ulin ku baturna teu dibawa, pokna:“Montong ulin jeung Si Salham bisi katepaan wadul, da anak tukang bohong, meureun manehna ge gede bohong”. Tina ngenesna, tuluy balik ka imahna bari jamedud. Manehna teh ngomong bae di jero atina ku hayang ngabuktikeun omong batur-baturna, naha enya bapana teh ahli wadul atawa pitenah bae.
Kabeneran barang datang ka imahna, cek bapana :” Salham isukan mah maneh ulah ulin, urang ngala suluh ka leuweung”. Walon Si Salham heug, Di jero atina manehna ngomong:” Nya ayeuna bisa nyelok ka bapa teh”.
Kacaritakeun isukna isuk-isuk bral arindit ka leuweung, mekel timbel, deungeunna oncom jeung sambel, da lalabna mah di leuweung ge loba. Ari Si Salham mawa wajit deui hiji diselapkeun dina calana. Barang nepi ka leuweung, cek Si Salham:”Euleuh, bapa....itu badak”.
Omong bapana:”Euleuh heueuh, deuleu itu anakna aya dalapan”. Cek SiSalham:”Mana bapa?”. Cek bapana deui:” Tuh geuning ka lebak”. Padahal euweuh badak, euweuh naon-naon.
Si Salham ngomong di jero atina:” Beu, enya, manahoreng bapa teh tukang wadul. Tidinya ger maranehna ngala suluh. Kira wanci pecat sawed Bapa Salham jeung anakna areureun di handapeun tangkal kai rek murak bekelna, ari lalabna mah geus ngunduh, bongborosan jeung pupucukan, keur bawaeun balik ongkoh sawareh..
Kacaritakeun deukeut ka dinya aya susukan gede. Sanggeus entep barang daharna, kesang geus pepes jeung geus reureuh capena, Si Salham ngomong, pokna:” Bapa, kula hayang mandi heula, cing anteur”. Tuluy Si Salham jeung bapana ka cai. Barang datang ka cai Si Salham mandi, tapi calanana dipake bae, lep teuleum. Barang bijil deui tuluy hanjat, pok ngomong ka bapana :”Euleuh bapa, mana horeng di jero cau teh aya lembur, di dinya aya nu keur kariaan, kaula ge dibawa ngariung, tah ieu berekatna ngan mawa wajit we hiji”. Walon bapana:”Aeh aeh na enya?. Cing bapa rek kaditu”. Tuluy Bapa Salham turun ka cai, lep teuleum. Ari susukan teh teu kira-kira loba batuna, kawantu susukan di pagunungan. Bapa Salham tidadalagor kana batu, tarangna bancunur. Ari teuleumna mah teu wudu kebel. Tidinya jol deui bijil, tuluy hanjat.
Cek Si Salham:”Kunaon bapa tarang baloboran getih?”. Walon bapana:”Har kapan bapa teh di nu
kariaan ditanggap menca, diadukeun jeung urang ditu, teu wudu rada ripuh diteunggeulan tarang, tapi ari nu eleh mah itu, rubuh ku bapa, teu bisa hudang deui”. Omong Salham:”Na dimana bapa aya nu kariaan?”
“Kapan di ditu di jero cai”
Cek Si Salham:“ Atuh sameureun bapa, kula ku batur-batur sok disarebut anak tukang wadul nepi ka btur teh teu daraekeun dipiluan ulin, kula teh kacida nya ngenes ati. Manhoreng bapa teh lain ka deungeun-deungeun bae ngawadul teh, ka anak ge kitu we. Ari kitu mah bapa teh lain nyontoan bageur ka anak teh. Cing atuh bapa ulah kitu“.
Bapa Salham reup geuneuk ray pias, awahing ku era ku anakna, sarta niat di jero atina rek kapok moal wadul-wadul deui.
TILU RUPA PAMÉNTA.
Jaman baheula aya hiji jalma teuing ku malarat, dahar soré henteu isuk. Ari pakasabannana buburuh ngangon domba. Sanajan manéhna kacida getolna, henteu mahi baé, sumawonna cukup keur sapopoé, sabab panghasilanana leutik. Ari buruhannana dina sabulan téh ukur lima geugeus paré jaba dahar. Demi dununganana jalma beunghar, tapi teuing ku korét jeung licik, ka pangangon téh ngan minteran baé. Upama tukang ngangon domba rék indit ngangon, dibekelan téh ngan ukur sangu jeung uyah sambel, langka pisan dibéré deungeun sangu nu séjén. Lamun keur usum panén, dibéré paré buruhan téh sok dipangmilihkeun paré nu gambrang pisan. Atuh mun dijual téh teu sabaraha hargana, teu bisa keur meuli baju nu pangmurahna. Papakéana geus ruwang rawing pisan, cara jalma nu owah baé. Sakali mangsa tukang ngangon téh gering nepi ka teu bisa ngangon, ku dununganana teu diurus. Barang geus cageur sarta keur mamayu, ngan can kaduga ngangon. Ka dununganana ménta barang dahar teu dibéré da can aya hasil gawéna, nepi ka manéhna jajaluk. Liwat saking prihatin sarta ngenes di jero haténa. Beurang peuting manéhna neneda hayang bisa cara deungeun-deungeun, teu kurang ku dahareun, teu kurang ku pakeeun. Ku tina nyeri haténa, antukna miceun manéh ka leuweung, teu dahar teu nginum. Barang geus meunang sababaraha poé saré di leuweung hanpaeun tangkal kai. Ari hudang bet manggih batu gigireunana tilu siki, sagedé-gedé muncang, baruleud laleucir, kawas batu cao. Teu kira-kira manéhna kagéteunana. Ngomong di jero haténa :“ Na saha nu neundeun ieu batu téh, da tadi mah euweuh“. Sabot kitu kadéngé aya sora tan katingalan, pokna : „ Hé jalma miskin, kusabab manéh sakitu prihatinna, ayeuna paménta manéh dikabulkeun. Manéh meunang ménta tilu rupa, naon baé karep manéh, Unggal rupa paménta éta batu anu tilu kudu dialungkuen hiji-hiji“.
Tukang ngangon kacida atohna, batu dicokot, di kana pesakkeun, bari nyembah acong-acongan, pokna : „Nuhun Gusti, nuhun..!!“
Ti dinya tuluy indit rék balik ka lemburna. Sajajalan émut ngaggelenyu seuri sorangan, awahing ku atoh, bari mikir-mikir rék ménta naon.
Di jero haténa : “ Hiji aing rék ménta beunghar, dua rék menta jadi raja, sanajan beunghar gé ari teu boga kakawasaan mah kurang sampurna, katilu rék menta boga loba anak, sangkan aya nu nuluykeun jadi raja, sarta aya nu ngurus banda pakaya”
Barang datang ka imahna, manéhna rék nyoba ménta beunghar, tapi cék pikirna leuwih hadé menta duit baé sing loba, sabab ari ménta munding atawa kuda mah amba, jeung deui ari geus boga duit mah hayang naon-naon gé tangtu bisa. Tuluy ngodok batu rék dialungkeun bari ménta téa. Tapi ngomongna kacalétot, maksudna rék menta loba duit ari pok bet ménta loba ceuli. Barang keleweng téh batu dialungkeun, ngan reng wé awakna pinuh ku ceuli, kawas tunggul pinuh ku supa lémbér. Atuh manéhna gogoléran ceurik, awahing ku gila ningali awak sorangan, jeung handeueul paménta geus mubadir hiji. Sanggeus rada leler, ngomong di jero haténa :” Ah keun baé teu kudu menta jadi raja, teu kudu loba anak, dapon beunghar baé, ieu batu nu hiji rék dialungkeun deui, menta supaya ceuli leungit kabéh”. Keleweng batu dialungkeun. Les baé ceuli nu rimbil téh ngiles, leungit kabeh. Manehna bungah liwat saking, sarta niat rék ati-ati dina ménta nu katilu supaya ulah kacalétot deui. Dumadak inget kana ceuli nu dua, nu asalna aya, bet euweuh, kabawa leungit ku ceuli ciciptaan. Atuh ngan hing deui we ceurik, leuwih tarik batan tadi, sabab paménta ngan kari hiji deui.
Ngomong di jero haténa : “Kumaha petana, ayeuna lamun aing ménta beunghar tangtu jadi jelema tanpa daksa, teu boga ceuli. Lamun tetep ménta ceuli nu asli balik deui, meureun tetep jadi jalma malarat”.
Tidinya jorojoy baé aya pikiran nu sampurna, cék atina :” Wah leuwih hadé aing ménta didatangkeun deui baé dua ceuli nu asli, sabab saur sepuh gé nu utama mah badan walagri sarta cageur, éta téh leuwih utama batan kabeungharan. Saenyana jalma nu disebut beunghar téh nyaéta jelema nu narima kana kulak canggeum awakna. Saperti diri kuring da geus milikna kudu malarat, ari usaha mah da geus dilakonan. Hanas éta teu boga dahareun jeung pakéeun nya rék ihtiar wé, da anggahota lengkep, tanaga rosa. Anggur rék néangan deui baé dunungan nu bageur tur haat ka diri kuring.
Tidinya batu nu tinggal sasiki téh dialungkeun, ménta ceulina nu asli balik deui sabihari. Harita kénéh awakna walagri deui.
---------------------------------------------------
geugeus : beungkeutan paré kira-kira sagedé bitis budak.
gambrang : paré loba nu hapana.
owah : gélo
jajaluk : baramaén
batu cao : batu pualam
amba : rungkang, matak ridu mamawa.
walagri : séhat, henteu cacat.
rosa : bedas, kuat.
kulak canggeum : nasib, milik diri
gila : rasa teu ngeunah upama ningali barang nu pikageuleuheun
anggur : anggursi, leuwih hadé, mending gé
anggahota : bagian awak
haat : hadé haté
kasab, pakasaban : pagawean, pangupa jiwa
korét : pelit, medit
kaduga : kuat, wani.
Asal-Usul Bahasa Sunda
Informasi seputar Asal-Usul Bahasa Sunda
Dialek bahasa Sunda
Bahasa Sunda dituturkan oleh sekitar 27 juta orang dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa. Sesuai dengan sejarah kebudayaannya, bahasa Sunda dituturkan di provinsi Banten khususnya di kawasan selatan provinsi tersebut, sebagian besar wilayah Jawa Barat (kecuali kawasan pantura yang merupakan daerah tujuan urbanisasi dimana penutur bahasa ini semakin berkurang), dan melebar hingga batas Kali Pemali (Cipamali) di wilayah Brebes, Jawa Tengah.
Dialek (basa wewengkon) bahasa Sunda beragam, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek yang berbeda. Dialek-dialek ini adalah:
- Dialek Barat
- Dialek Utara
- Dialek Selatan
- Dialek Tengah Timur
- Dialek Timur Laut
- Dialek Tenggara
Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten selatan. Dialek Utara mencakup daerah Sunda utara termasuk kota Bogor dan beberapa bagian Pantura. Lalu dialek Selatan adalah dialek Priangan yang mencakup kota Bandung dan sekitarnya. Sementara itu dialek Tengah Timur adalah dialek di sekitar Majalengka. Dialek Timur Laut adalah dialek di sekitar Kuningan, dialek ini juga dipertuturkan di beberapa bagian Brebes, Jawa Tengah. Dan akhirnya dialek Tenggara adalah dialek sekitar Ciamis.Sejarah dan penyebaran
Bahasa Sunda terutama dipertuturkan di sebelah barat pulau Jawa, di daerah yang dijuluki Tatar Sunda. Namun demikian, bahasa Sunda juga dipertuturkan di bagian barat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Brebes dan Cilacap. Banyak nama-nama tempat di Cilacap yang masih merupakan nama Sunda dan bukan nama Jawa seperti Kecamatan Dayeuhluhur, Cimanggu, dan sebagainya. Ironisnya, nama Cilacap banyak yang menentang bahwa ini merupakan nama Sunda. Mereka berpendapat bahwa nama ini merupakan nama Jawa yang "disundakan", sebab pada abad ke-19 nama ini seringkali ditulis sebagai "Clacap".
Selain itu menurut beberapa pakar bahasa Sunda sampai sekitar abad ke-6 wilayah penuturannya sampai di sekitar Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, berdasarkan nama "Dieng" yang dianggap sebagai nama Sunda (asal kata dihyang yang merupakan kata bahasa Sunda Kuna). Seiring mobilisasi warga suku Sunda, penutur bahasa ini kian menyebar. Misalnya, di Lampung, di Jambi, Riau dan Kalimantan Selatan banyak sekali, warga Sunda menetap di daerah baru tersebut.
10 Strategi Merebut Hati Pria atau Wanita
1. Pastikan ada benih sebelum kau siap menanamnya
Maksud dari perihal tersebut, untuk memudahkan bahwa proses yang akan dilalui benar-benar pantas dan layak untuk diperjuangkan.
2. Kendalikan perasaan cinta Anda
Inilah langkah pertama yang sangat penting dan menentukan. Meskipun Anda sangat menyukai dan ingin memilikinya, Anda harus selalu mengingatkan diri Anda bahwa dia bukan segala-galanya. Semakin baik Anda mengendalikan perasaan cinta Anda, maka akan semakin siap Anda untuk memburunya. Sebaliknya, kalau anda merasa sangat membutuhkannya dan seakan-akan tidak bisa hidup tanpa dia, Anda berada dalam kondisi yang kurang prima untuk merebut hatinya. Mengapa? Sebab dia tidak tertarik pada kebutuhan Anda akan cintanya. Dia lebih terpikat pada pribadi yang bisa memberinya kebahagiaan cinta.
3. Hargailah diri Anda
Sadarilah bahwa Anda sangat layak untuk dicintai dan memiliki cinta yang pantas untuk dimiliknya. Caranya? Tunjukkan padanya betapa Anda sangat menyayangi diri Anda sendiri. Dengan cara itu Anda membuktikan betapa berharganya diri Anda dan cinta Anda.
4. Bersikap manis
Buatlah dia merasa senang berada di dekat Anda. Bersikaplah ramah, lakukanlah hal-hal kecil yang bisa membuat senang, hindari pembicaraan yang terlalu serius, keluhan dan gossip.
5. Persiapkanlah kencan Anda
Persiapan diperlukan untuk menghindari terjadinya kevakuman suasana dan pertemuan yang membosankan. Bila Anda belum berpengalaman, rencanakanlah acara kencan Anda dengan matang. Pikirkanlah bahan obrolan atau humor yang menarik. Pergilah ke tempat-tempat yang menyenangkan, carilah game yang bisa Anda mainkan berdua, pesanlah makanan yang bisa Anda nikmati bersama, dsb.
6. Buatlah dia merindukan Anda
Mengapa Anda jadi penasaran ketika adegan telenovela berakhir dengan tulisan bersambung? Sebab adegan berakhir ketika Anda sedang asyik menikmatinya. Gunakanlah taktik yang sama untuk membuatnya merindukan kembali kehadiran Anda. Akhiri segera pertemuan sebelum Anda atau dia mulai merasa kehabisan bahan obrolan dan sebelum muncul rasa lelah. Semakin pandai Anda mengakhiri kencan Anda, akan semakin besar kerinduannya pada Anda.
7. Berusahalah menyesuaikan diri
Penuhilah keinginannya dalam batas kemampuan Anda. Bangkitkan minat Anda pada hal-hal yang sangat disukainya. Hindari melakukan apa saja yang kurang disukainya. Pada taraf awal mungkin terasa berat dan kaku, namun lama kelamaan Anda akan terbiasa.
8. Buatlah dia bergantung pada Anda
Bayangkanlah seorang pemuda yang semula tidak suka merokok tapi akhirnya kecanduan rokok. Dia menjadi sangat tergantung pada rokok lebih dari keinginannya pada makanan. Mengapa? Karena setiap hari dia menikmati rokok. Itulah rahasia untuk membuat dia bergantung pada Anda. Puaskanlah kebutuhan emosionalnya, maka dia akan bergantung pada Anda. Caranya? Beri dia perhatian, royallah memujinya secara tulus, tunjukkan sikap yang pengertian, dsb.
9. Bersikaplah jinak-jinak merpati
Kadang-kadang Anda bersikap seakan-akan mudah untuk dimiliki, tapi sewaktu-waktu Anda sulit untuk di gapai. Kembangkanlah pelajaran ini sesuai dengan situasi dan kondisi Anda. Semakin dia merasa sulit mendapatkan cinta Anda, semakin besar dia menghargainya. Sebaliknya, bila dia merasa terlalu mudah untuk mendapatkan cinta Anda, dia akan cenderung kurang menghargainya.
10. Majulah selangkah demi selangkah
Tidak usah tergesa-gesa untuk meyakinkan dia bahwa Anda mencintainya. Dan tidak perlu terburu-buru mengharapkan dia merespon cinta Anda. Biarkan bunga cinta itu ber semi pada waktunya. Yang penting Anda terus menyiraminya dan memupukinya.
11. Bertahanlah terus
Bila Anda merasa bertepuk sebelah tangan, jangan mudah frustasi. Bahkan seandainya dia tampak menolak, anda tidak perlu putus asa. Ingat langkah no.2 diatas! Kendalikan perasaan cinta Anda. Introspeksilah, mungkin ada sikap Anda yang perlu diperbaiki. Mundurlah sejenak untuk mengambil ancang-ancang agar langkah Anda selanjutnya lebih mantap. Ingatlah bahwa daya tahan anda terhadap penolakannya bisa menjadi daya tarik tersendiri dihatinya. Keteguhan hati Anda membuktikan kesungguhan cinta Anda padanya. Dalam hal ini wanita perlu lebih bijak. Umumnya pria kurang suka wanita yang terlalu agresif. Bartahanlah dalam kelembutan.
@Mod klo repost delete ajah
Senin, 25 Juni 2012
SAHABAT KAWAN
TENTANG AKU & KAMU, KAWAN
Oleh Febi "bee"
Kawan,
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama??
Aku tak ingin tau,
Karna kamu selamanya bagiku.....
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh....
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna
Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu
Ingatkah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku , kamu dan kehidupan......
BINTANG UNTUK SAHABAT
Oleh Siti Halimah
Malam nan suci dan sepi,
menarikku untuk keluar dari rumah.
Kupandangi Langit malam...
Ternyata bertaburkan Bintang yang tak terhitung jumlahnya.
Andaikan ku seorang Bidadari,
Kan kubawa diriku dan sahabatku untuk menari diatas sana.
Kuraih sebuah Bintang terindah,
dan kupersembahkan untuk sahabatku yang selalu menemaniku.
Jumat, 11 MEI 2012
MENANGISLAH SOBAT..BAHASA LANGIT
Oleh Maulida
Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.
Puisi Hanifah Nadya Kartika
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh Sahabat…
Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…
Dan dengarlah, dengarlah slalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit…
SAHABAT TERBAIKKU
Puisi Frizka Tirana
Sahabat ...
di saat kita nikmati kebersamaan banyak hal yang terlewat kan begitu saja
keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir begitu saja
waktu yang tersisah seolah tak mampu menampung nya dan waktu yang sangatlah singkat membuat ku teringat kepada mu sahabat ..
Semua kenangan - kenangan itu tak terasa ,pergi meninggalkan segala kegembiraan
serta canda dan tawa mu satu persatu hilang sekejap mata
ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala
Sahabat ...
semua yang pernah kita jalani hari demi hari , waktu demi waktu telah kita lalui semuanya.
Banyak hal yg pernah terjadi karena itulah jalan hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal ,dan kecewa serta rasa senang dan sayang
sungguh luar biasa , apa yang telah kita lalui bersama ..
Ya Tuhan ...
jagalah dan lindungilah
sahabat-sahabat ku
karena mereka adalah sahabat terbaiku selamanya
# MY BEST FRIEND FOREVER
Langganan:
Postingan (Atom)